TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menantang Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk datang dan berdialog dengan warga Kalijodo.
Ia kemudian mencontohkan dengan kedatangan musisi Ahmad Dhani ke kawasan tersebut pada Senin (15/2/2016) kemarin.
"Ahmad Dhani saja berani datang ke Kalijodo," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Selasa (16/2/2016).
Taufik justru menyayangkan adanya pihak yang mencibir kedatangan Dhani.
Menurut dia, kedatangan Dhani yang mencoba datang dan mengajak warga untuk berdialog jauh lebih baik ketimbang pengerahan aparat bersenjata.
"Ajak dialog, jangan sodorin tentara, polisi. Sementara pemda-nya di belakang. Kalau gonggong keras, tapi nggumpet," ujar dia.
Taufik pun meminta pemerintah Provinsi DKI agar belajar dari pengalaman saat penertiban di Kampung Pulo beberapa bulan silam.
Menurut Taufik, pengerahan aparat bersenjata justru berpotensi membuat ketegangan yang kemudian dapat berujung ricuh.
"Saya yakin penggusuran bisa berjalan baik-baik kalau mengedepankan langkah persuasif. Kalau enggak mau lagi melihat kejadian Kampung Pulo, jangan sampai ada yang celaka," ucap politisi Partai Gerindra ini.
Ahok sudah menyatakan tidak ingin mengikuti jejak Dhani yang datang langsung ke Kalijodo. Hal itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ngapain saya ke Kalijodo? Lu mau nonton film kungfu?! He-he-he," kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin kemarin.
Alsadad Rudi/Kompas.com