Mengetahui rumahnya akan diperbaiki oleh Pradi, ibu Siti, Ruminah mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih.
"Meski sedih, karena anak saya ketiban atap, peristiwa ini ada hikmahnya juga. Pak Pradi jadi datang ke sini dan janji mau perbaiki rumah. Mungkin ini jawaban doa saya dan Siti juga," kata Ruminah.
Seperti diketahui atap gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 6, di Jalan Kalibaru Cilodong, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, ambruk, Jumat (26/2) pagi sekitar pukul 07.05.
Atap berikut rangka hingga plafon gedung yang ambruk terjadi di 2 ruang kelas, ruang kepala sekolah dan ruang guru.
Akibatnya 5 siswa dan seorang guru mengalami luka-luka, tertimpa atap yang ambruk.
Mereka langsung dilarikan ke RS Kostrad Cilodong yang tak jauh dari sekolah, untuk mendapatkan perawatan.
Lima siswa yang menjadi korban adalah Siti Nur Azizah (8) dan Fadli (8), dimana keduanya merupakan siswa kelas II, serta Suryatul Aini (7), Audya Kamila (7) dan Muhammad Fardan (7), yang ketiganya duduk di kelas I.
Semua siswa menderita luka bocor dan memar di kepala akibat terkena pecahan genteng dan rangka baja ringan yang patah.
Sementara Muhamad Fardan menderita luka pada bagian mulut yang menyebabkan satu giginya patah.
Selain itu, seorang guru yang menjadi korban luka adalah Suriati (40) guru kelas I. Ia menderita luka di bagian punggungnya karena tertimpa asbes dan rangka baja yang ambruk.
Kepala SDN Kalibaru 6, Ratna Iswari mengatakan, atas kejadian ini, proses belajar di gedung SDN Kalibaru 6, ditiadkan sementara sampai bangunan direnovasi.
Karenanya sejak Senin (29/2) depan, sebanyak 353 siswa SDN Kalibaru 6, mulai dari kelas I sampai kelas VI, akan pindah belajar sementara dengan menumpang di SMPN 6 Cilodong.
"Juga 12 guru kami akan pindah bertugas di sana, termasuk penjaga sekolah," kata Ratna.(bum)