News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proyek MRT

Ahok Kritik Direksi MRT Kebanyakan Seremonial

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengerjakan pembangunan struktur jembatan layang pada proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (10/3/2016). Berdasarkan data PT MRT Jakarta Desember 2015, penyelesaian fisik proyek MRT Jakarta koridor Selatan-Utara fase I telah mencapai 38 persen yakni pekerjaan proyek struktur layang mencapai 23 persen dan pembangunan proyek struktur bawah tanah sekitar 53 persen. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kesal karena pengoperasionalan Mass Rapid Transit (MRT) diprediksi akan molor.

Dia menilai jajaran direksi PT MRT Jakarta terlalu banyak melakukan seremonial, dan bukan pengawasan perkembangan proyek MRT.

"Saya kritik kepada direksi, terlalu banyak bukan pengawasan, tapi seremonial. Tidak bisa itu, ngapain?" ujar Basuki akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/3/2016).

Selain itu, pembebasan lahan untuk proyek MRT juga menjadi kendala dalam pembangunannya.

Padahal, pembebasan lahan untuk MRT layang di Jalan Raya Fatmawati, Jakarta Selatan.

Meski proyek MRT akan selesai 2018, pengoperasionalannya baru mulai 2019.

"Progress-nya masih sesuai. Cuma pembebasan tanah yang atas akan selesai pada 2018, mungkin operasinya mulai 2019," ujar Ahok.

Tidak hanya lahan, kesalahan juga terjadi karena kontraktor asal Jepang yang salah mencetak box culvert atau beton bertulang pra cetak berbentuk segi empat yang memiliki spigot dan socketnya

"Kontraktor dari Jepang tidak benar juga. Ada 57 box culvert salah cetak," katanya.

Oleh karena itu, dia meminta kepada jajaran direksi PT MRT Jakarta agar fokus untuk melakukan pengawasan, bukan hanya sibuk seremonial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini