TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anggota DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi dan M Taufik meramaikan lini masa jejaring media sosial Twitter, Jumat (1/4/2016) pagi WIB.
Nama mereka kian tenar karena terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar KPK pada Kamis 31 Maret 2016 malam.
Dalam operasi tersebut, Sanusi ditangkap.
Sementara ruangan kerja M Taufik disegel KPK.
Pada pintu bagian dalam dan luar ruangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu terlilit garis KPK, sebagai tanda ruangan disegel.
Dua kata kunci terkait OTT yang menjadi trending topic adalah Sanusi dan DPRD DKI.
Pada lini masa yang terkait dua kata kunci itu, netizen saling berbagi berita terkini soal OTT KPK.
Netizen juga melontarkan kicauan-kicauan opini pribadi merespon berita media online.
"Moh. Sanusi atau Bang Uci ini konon dikenal santun," tulis akun @jokoanwar milik sutradara Joko Anwar.
Akun @jokoanwar juga menulis kicauannya sekaligus memajang foto Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang definis santun.
"...waduh sanusi ini mau nerapkan syariah di Jakarta? kok malah korup," tulis akitivis Fadjroel Rachman via akun @fadjroeL.
Fadjroel Rachman kini dikenal juga sebagai komisaris di salah satu BUMN.
Pada hasil pencarian di lini masa Twitter terkait kata kunci DPRD DKI juga muncul kicauan Fadjroel Rachman.
"Nah.. ini anggota DPRD DKI yang penuh kesantunan ditangkap @KPK_RI," pada status yang menuai respon (retweet dan like) puluhan netizen.
Kicauan lain Fadjroel Rachman yang juga menuai banyak komentar adalah, "nah ... orang2 santun di dprd dki ditangkapin @KPK_RI."
Sementara akun @kurawa yang dikenal kritis di Twitter menulis, "Angg DPRD DKI sdh mirip perkumpulan pembalap Grand Turismo.. Lulung punya Lambo, yg kmrn jadi Kolega ke aussie juga lambo, sanusi Jaguar."
Syamsuddin Haris melalui akun @sy_haris mengomentari berita media online terkait penangkapan anggota DPRD menulis, "Gile, koruptor kagak ade matinya."
Pesohor sekaligus pengacara Farhat Abbas via akun @FARHATABBASLOW menulis," Buat M.Taufik hati2 Kantor anda sudah di segel dan ajudan mu sempat diamankan KPK,jgn 2 x anda Korupsi ya."
Kicauan Farhat Abbas itu mengomentari berita media online berjudul, "KPK Juga Segel Ruang Kerja M Taufik di DPRD DKI."
Menurut pantauan Tribunnews.com, Jumat (1/4/2016) pintu ruangan M Taufik ditemui sudah dalam kondisi terlilit garis KPK.
Seorang staf anggota dewan melarang pewarta untuk mengambil gambar pintu yang disegel tersebut.
"Boleh lihat tapi tidak boleh ambil gambar," ujarnya kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta.
Ruangan itu terletak di lantai 9 gedung baru DPRD DKI.
Pada lantai yang sama juga terdapat ruangan wakil ketua DPRD lainnya di antaranya Abraham Lunggana atau Haji Lulung.
Tidak banyak aktivitas yang dilakukan di lantai tersebut.
Hanya terdapat petugas kebersihan yang lalu-lalang.
Hingga saat ini, M Taufik belum juga hadir di Gedung DPRD DKI.
Menurut stafnya, kemungkinan politikus Gerindra tersebut tidak akan masuk hari ini, Jumat (1/4/2016).
"Ruangannya kan disegel, bagaimana mau masuk?" ucapnya.
Selain ruangan M Taufik, ruangan Bagian Perundang-Undangan yang terletak di lantai 5 juga disegel KPK.
Dari pantauan juga tidak terlihat banyak aktivitas di lantai tersebut.
Beberapa pegawai yang ditemui juga enggan memberikan keterangan di lokasi penyegelan KPK tersebut.
Sanusi Ditangkap KPK, Padahal Dulu Dia Menuding Jokowi KORUPSI WAKTU saat Jadi Gubernur https://t.co/fzlwbUWoN5 @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) April 1, 2016