Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada 2017, berbagai bakal calon gubernur-wakil gubernur bermunculan.
Mereka datang dari berbagai kalangan mulai dari politisi, pengusaha hingga musisi.
Inspektur Jenderal Polisi A. J. Benny Mokalu mengisyaratkan maju di Pilkada DKI Jakarta.
Berbekal pengalaman pernah menjabat sebagai Kapolda Bengkulu dan Kapolda Bali membuat lulusan akademi kepolisian angkatan 1985 itu merasa siap.
Dia menyatakan kesiapan dalam acara Pengukuhan Pengurus Laskar Betawi DPD Tangerang Selatan, di GOR Ciputat, Tangerang Selatan, pada Jumat (8/4/2016) malam.
Aktivis Laskar Betawi pun memberikan dukungan kepada yang bersangkutan.
“Saya sudah biasa menjadi pemimpin. Dua kali kapolda. Kalau memang rakyat menghendaki saya, apa salahnya. Saya mempunyai kapabilitas,” tutur Pembina DPP Laskar Betawi itu kepada wartawan Jumat (8/4).
Meskipun menyatakan kesiapan maju, namun, dia tak mau bersikap gegabah. Apalagi pria kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur itu masih aktif bertugas di Instansi Polri setidaknya sampai 1 tahun 4 bulan mendatang.
Oleh karena itu, dia menunggu pinangan dari partai politik ataupun bakal calon gubernur. Apabila ada pinangan, maka dia tak ragu untuk menerima ajakan tersebut.
Dia akan mematuhi aturan calon kepala daerah seperti yang tercantum di undang-undang.
“Saya masih polisi aktif. Masih 1 tahun 4 bulan. Saya akan ikuti berdasarkan Undang-Undang Pemilu. Yang kedua ada yang meminang saya tak?” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Departemen Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Laskar Betawi, Roy, mendukung Benny Mokalu karena mempunyai solusi mengatasi kemacetan arus lalu lintas di ibu kota.
“Di Jakarta, kemacetan merupakan masalah kompleksitas. Benny mempunyai tips-tips mengatasi kemacetan dengan cara membangun untuk mengatasi masalah,” kata dia di tempat yang sama.
Selain itu, sosok humanis sebagai seorang anggota Polri membuat Benny dinilai dapat merangkul semua kalangan masyarakat ibu kota.
“Tegas, santun, dan profesional. Tiga kriteria itu ada di dia. Saat ini sulit mencari yang semua. Dia merangkul semua tanpa melihat kalangan,” tambahnya.