TRIBUNNEWS.COM - Setelah kasus Yuyun yang diperkosa oleh 14 pemuda menjadi perhatian nasional kini kisah tragis Eno Parihah (19) jadi perhatian publik, Sabtu (21/5/2016).
Mencermati pendapat netizen melalui kolom komentar di website Tribunnews.com maupun fanpage Facebook Tribunnews, ada tiga hal utama yang menjadi puncak kegeraman netizen.
Pembunuhan sadis gunakan cangkul
Sebagian besar netizen tak habis pikir kenapa demikian tega para pelaku membunuh korban dengan cara sangat sadis.
Apalagi (maaf) sampai demikian tega membunuh dengan memasukkan gagang cangkul melalui kemaluan korban hingga masuk ke dalam tubuh.
Reporter Tribunnews.com Glery Lazuardi melaporkan alasan kenapa para pelaku menggunakan cangkul.
Hasil penyidikan sebelumnya korban sempat diperkosa oleh tersangka secara bergiliran, yaitu RA (15), R (20), dan IP (24).
"Korban dibekap pakai bantal oleh salah satu tersangka hingga lemas. Setelah lemas, mereka memerkosa korban secara bergantian," tutur Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, AKBP Sutarmo, Senin (16/5/2016) lalu.
Lalu, para pelaku membunuh pelaku dengan cara menancapkan pacul ke bagian alamat kelamin korban.
Fakta mengerikan dari kepolisian yakni saat pacul ditancapkan (maaf) ke dalam kemaluan, Eno Parihah masih dalam keadaan hidup.
"Takut korban saat tersadar akan melaporkan, ketiganya membunuh dengan menancapkan pacul (cangkul) ke bagian alat kelamin korban,” kata dia.
Semula ketiga pelaku ingin membunuh korban menggunakan pisau.
Namun, karena tak ada pisau, dan hanya menemukan pacul, maka benda itu digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Saat salah satu tersangka mengecek ke dapur untuk mencari pisau, ternyata tak ditemukan.