News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2016

15.000 Penghuni Rusun di DKI Disubsidi Daging Murah

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga yang telah menerima kupon berbelanja sembako pada Operasi Pasar yang diadakan di Perumahan Sadang Luhur, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (2/6/2016). Pasar murah yang diselenggarakan Perum Bulog Divre Jabar ini untuk meminimalisir lonjakan harga sembako yang kerap terjadi menjelang Ramadan. Mobil OP ini menjual gula pasir Rp 12.000 per kg, beras Rp 7.900 per kg, bawang merah 13.000 per kg, minyak goreng Rp 11.500 per kg, daging sapi Rp 85.000 per kg, bawang putih Rp 29.000 per kg, dengan pembelian maksimal 2 kg. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mensubsidi daging untuk 15 ribu penghuni rumah susun di Jakarta.

Pemprov DKI akan menjual daging dengan harga murah menjelang hari raya idul fitri.

DKI berencana menjual daging sapi beku dengan harga Rp50 ribu per kilogram dan daging ayam Rp25 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta Sri Haryati menuturkan dinasnya mengeluarkan dana sebesar Rp7,4 miliar untuk subsidi.

Angka ini untuk membiayai subsidi 120 ton daging sapi dan 55 ton daging ayam.

"Semuanya untuk ketahanan pangan kita jelang Lebaran, biaya untuk subsidi 157 ton," kata Sri saat dihubungi Selasa (7/6/2016).

Sri menyatakan daging murah diutamakan bagi 15 ribu penghuni rusun di DKI, Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) DKI dan warga penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Sama yang harga pulau seribu kita utamakan," ucap Sri.

Sri mengungkapkan pihaknya bekerjasama dengan Kelurahan dan Kecamatan setempat untuk menyalurkan ke PPSU dan Rusun, kemudian DKPKP juga menuturkan akan bekerjasama dengan sekolah untuk membagikan kepada warga.

"Kita utamakan buat mereka baru sisanya kita lempar ke operasi pasar. Semoga kebutuhan nya cukup," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini