"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu."
"Bahkan mereka mau Uji Materiil UU itu."
"Melihat gelagataya (gelagatnya) saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP."
"3) Indikasi paling jelas soal ketidakbenaran KTP 1 juta tersebut adalah sampai saat ini mereka tidak berani deklarasi pencalonan Ahok lewat jalur independen."
— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016
"4) Saya sarankan Ahok agar jangan menghabiskan energi sial KTP tersebut, sebab saya khawatir dalam waktu dekat dia bisa menjadi tersangka dalam kasus korupsi retribusi tambahan reklamasi."
"Rompi Orange yang saya siapkan u (untuk) Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi Tsk."
— Habiburokhman (@habiburokhman) 19 Juni 2016
Kicauan netizen desak Habiburokhman loncat
Sebelumnya seperti diberitakan Tribunnews.com kicauan netizen yang meminta Habiburokhman segera menepati janjinya juga sempat menjadi trending topic, tadi malam, dengan menggunakan tagar #AyoLoncat.
"Dear om @habiburokhman, #AyoLoncat! kami udah ngga sabar mau nontonin :)," ujar Nyimas Indah melalui akun twitternya, @indahlarasatii.
Seorang sutradara di Indonesia, Joko Anwar, juga sempat berkicau mengenai nazar Habiburokhman ini.
Joko Anwar hanya melakukan posting foto kicauanHabiburokhman soal janji terjun dari Monas.
"Be strong, @habiburokhman #SejutaTemanAhok," tulisnya melalui akun @jokoanwar.(*)