Di tempat itu tinggal Mirna dan Hani. Mirna sempat mengatakan kepada Hani mengenai rasa minuman yang diminum. Mirna marah-marah saat itu.
Dia meminta kepada temannya itu untuk mencoba rasanya. Percakapan antara Mirna dan Hani berlangsung sekitar dua menit. Secara sekilas, Hani melihat penampilan kopi itu tidak menarik karena sudah tak ada es dan penampilan kopi kekuning-kuningan.
"Saya mau cobain tak enak, setelah lihat sahabat saya marah, saya penasaran. Saya coba sedikit. Saya juga penasaran," kata dia.
"Aroma dalam ingatan saya tak terlalu ingat, tetapi tak ada bau kopi. Saya langsung melepas sedotan, saya kaget, saya tak pernah meminum kopi seperti itu. Lidah saya kaget, ini kopi atau apa. Pahit, panas dan pedas,".
Mirna dan Hani sempat melihat daftar menu. Hani ingin mencari minuman yang manis. Lalu, Jessica datang kembali ke meja membawa air minum. Jessica dan Mirna sempat berkomunikasi.
Berselang beberapa waktu kemudian, Mirna mengeluarkan busa dari mulut. "Dia sudah bersandar dan tatapan kosong, kesusahan napas, kaki masuk ke dalam, keluarkan bola-bola kecil (dari mulut,-red). Dia masih berusaha bernapas, tetapi seperti kekusahan. Saya memanggil minta tolong. Mirna dipanggil sudah tak ada respon," tambahnya.