Sementara itu, calon perseorangan, menurut Basarah, merupakan turunan dari paham individualisme-liberalisme. Maka dari itu, antara calon perseorangan dan PDI-P tak akan menyatu.
"Hal itu ibarat minyak dan air yang tidak mungkin bisa menyatu," ungkap Basarah.
Secara personal, Ahok memang memiliki kedekatan dengan Megawati. Tapi dalam politik, Megawati tentu akan sangat menghitung, dan menimbang semua aspirasi yang berkembang, khususnya dari dalam partainya.
PDI-P memiliki modal positif menghadapi pilkada serentak karena berhasil mencatat kemenangan besar tahun 2015. Partai tersebut berhasil meraih kemenangan di 160 daerah, atau melebihi target yang dipatok yakni menang di 156 daerah.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 86 kepala daerah yang diusung merupakan kader PDI-P. Selain itu, 20 calon kepala daerah diusung tanpa koalisi. Lalu dari total kemenangan di 160 daerah itu, PDI-P menjadi partai pengusung utama di 73 daerah.
Keberhasilan itu menjadi catatan penting yang mengilapkan prestasi Megawati dalam membesarkan PDI-P. Lalu bagaimana dengan Pilkada DKI Jakarta? (Baca: Megawati Tak Ingin Tergesa Menentukan Cagub DKI)
Saat ini PDI-P memiliki enam figur yang lolos seleksi penjaringan bakal cagub dan cawagub. Nama enam figur itu memang dirahasiakan, tapi dipastikan akan disampaikan kepada Megawati untuk kemudian salah satunya ditetapkan menjadi cagub DKI.
Seiring berjalannya proses penjaringan, PDI-P juga terus berkomunikasi intens dengan partai politik lainnya. PDI-P masih memiliki sederet nama yang dianggap potensial memenangkan Pilkada DKI Jakarta, di antaranya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Seandainya Megawati menggunakan hak prerogatif untuk memilih Ahok sebagai figur yang diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017, apakah mesin politik PDI-P akan bekerja optimal memenangkannya?
Karena, pada saat bersamaan, jika memilih Ahok, PDI-P harus berbagi ruang kemudi dengan Partai Nasdem, Golkar, dan Hanura, yang telah lebih dulu memberikan dukungan kepada Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu sudah melupakan jalur independen dan kini fokus mencari cara menang dengan dukungan partai politik.
Lalu, siapa figur yang akan dipilih PDI-P untuk berkontestasi di Pilkada DKI? Kita tunggu Megawati bertitah, karena semua kader PDI-P adalah petugas partai yang harus siap...
Penulis: Indra Akuntono