TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Di Tangerang beredar isu permen jari yang membuat anak-anak mabuk dan tertidur sampai dua hari dan kecanduan.
Kondisi ini membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok melakukan langkah antisipasi untuk mencegah peredarannya di Depok.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Lies Karmawati menuturkan pihaknya menginstruksikan seluruh puskesmas yang ada di Depok yakni sebanyak 35 puskesmas baik di puskesmas kelurahan atau kecamatan agar lebih waspada.
Selain itu, ia meminta seluruh jajarannya di seluruh puskesmas untuk memberikan penyuluhan agar para orang tua mengawasi jajanan yang dibeli oleh anak-anaknya.
"Juga kami lakukan pengecekan di seluruh puskemas dan rumah sakit yang ada di Depok. Hasilnya tidak ada kasus seperti itu di Depok," kata Lies kepada Warta Kota, Jumat (7/10/2016).
Menurut Lies, pihaknya juga tengah mengonfirmasi isu itu ke pihak Dinkes Tangerang, apakah broadcast yang beredar tentang adanya permen jari dan membuat anak di Tangerang mabuk dan kecanduan, benar atau tidak.
"Kami coba konfirmasi, sembari meminta semua puskesmas waspada dan lakukan penyuluhan," kata Lies.
Ke depan, ia akan melakukan koordinasi dengan dinas lainnya di Pemkot Depok, untuk mengantisipasi agar hal seperti yang disebutkan dalam isu itu, tidak terjadi di Depok.
Penulis: Budi Sam Law Malau