TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, ternyata pernah ditawari berangkat umroh oleh Ketua Umum PPP, Djan Faridz, beberapa waktu lalu.
"Saya dulu ditawari umroh sama Pak Djan Faridz. Saya bilang jangan, bahaya ini. Bisa kacau kalau saya umroh. Masalahnya hidayahnya belum dapat," kata Ahok dengan nada bercanda di depan Djan Faridz.
Ahok mengatakan itu di Jakarta, Senin (17/10/2016), ketika menerima deklarasi dukungan dari PPP versi Djan Faridz untuk bertarung pada Pilgub DKI.
Ahok juga bercerita saat menjadi Bupati Belitung Timur.
Saat itu banyak para ibu pengajian yang takjub kepada dirinya karena beberapa kali telah mengajak marbot masjid dan mushala berangkat umroh ke tanah suci.
Dia mengungkapkan hal itu sudah menjadi pembelajaran bagi Ahok karena ayahnya yang selalu membantu siapapun yang kesusahan di kampung halamannya.
"Saya ini dari dulu memang sekolah Islam. Hanya hidayahnya saja belum dapat. Kalau mengumrohkan atau menghajikan orang, tanya saja orang-orang Belitung, sudah banyak yang saya berangkatkan," ungkap Ahok.
Dirinya mengaku tidak pernah mau mengungkapkan hal tersebut sebelumnya karena Ahok enggan dibilang sombong dan riya.
"Kalau di kampung saya, itu namanya riya, saya tidak mau disebut begitu. Saya yang penting kerja," tegas Ahok.