Rupanya, anggota kelompok Ramlan, yakni Erwin Situmorang, juga berada di rumah tersebut.
Tim gabungan terpaksa melepaskan tembakan ke kaki Ramlan dan Erwin karena mereka berusaha melakukan perlawanan dengan golok.
Nahas, Ramlan tewas tak lama setelah peluru bersarang di kakinya. Hasil pemeriksaan dokter di RS Polri, Kramat Jati, diketahui peluru di kaki Ramlan itu mengenai pembuluh darah. (Tribunnews.com/Yurike Budiman/Abdul Qodir)
BERITA REKOMENDASI