Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Pasong memastikan seluruh biaya perawatan korban selamat perampokan di Pulomas, sepenuhnya akan ditanggung pemerintah.
Menurutnya, Komisi VIII sudah berkomunikasi dengan Kementerian Sosial dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk merealisasikan hal tersebut.
"Konkretnya, pasti seluruh biaya ditanggung pemerintah. Kami juga sudah berkomunikasi dengan Kemensos dan KPAI, semoga bisa dijalani dengan sebaik-baiknnya," kata Ali usai menjenguk kelima korban selamat, termasuk Zannete, di RS Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016).
"Kemudian, jaminan yang menyangkut kelanjutannya (Zannete) itu dibantu pemerintah. Kami sudah siapkan di Kemensos," paparnya.
Menurutnya, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Komisi VIII untuk menangani hal-hal tersebut.
"Komisi VIII membidangi menteri sosial, pemberdayaan perempuan dan anak. Kementerian agama dan lain-lain. Sudah menjadi tugas pokok kami, semoga semua berjalan dengan baik," pungkasnya.
Untuk diketahui, Komisi VIII DPR RI sore tadi menjenguk korban selamat kasus perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Jakarta Timur, yang saat ini masih dirawat di RS Kartika, Pulomas.
Dalam kejadian tragis tersebut, enam orang tewas dan lima lainnya luka-luka dikarenakan disekap di sebuah kamar mandi sempit berukuran 1,5x1,5 meter tanpa ventilasi.
Korban tewas antara lain Dodi Triono dan dua anaknya, Diona Arika Andra Putri (16), dan Dianita Gemma Dzalfayla (9). Dua sopir yang bekerja untuk Dodi, yaitu Yanto dan Tasrok, serta Amel (9) yang merupakan teman anak korban.
Sedangkan korban selamat adalah Emi, Zanette Kalila Azaria (13), Santi, Fitriani, dan Windy.(*)