Kini Soni tak memiliki tujuan selain menghidupi sang adik.
Rasa sayangnya dengan sang adik membuat dia rela banting tulang untuk sekadar memberikan sesuap nasi kepada Marcel.
Diurus Dinsos Tangerang
Soni (16) dan Marcel (3) kini bisa bernapas lega. Mereka tak perlu lagi tinggal di tempat pengap, kotor, dan serba terbatas.
Kakak-beradik yang ditinggal pergi orangtua itu kini berada di Rumah Singgah Dinas Sosial Kota Tangerang.
Keputusan ini diambil setelah Pemerintah Kota Tangerang turun tangan merespons isu penelantaran anak tersebut.
Selama ini, Soni dan Marcel dulu tinggal di rumah tak laik. Ia satu rumah dengan adik dari sang ibu, Desi.
Namun, Desi terindikasi mengidap gangguan mental berupa Skizofrenia. Desi pula yang mengurus Marcel sejak kecil setelah ditinggal sang ibu.
Meskipun begitu, Marcel tak mendapatkan perawatan laik, sehingga Marcel nampak tak terurus dengan pakaian serba kotor dan lingkungan tak sehat.
Tak mudah memisahkan kakak-beradik itu dari Desi. Petugas dari Pemkot Tangerang harus melakukan pendekatan perlahan karena kekhatwatiran soal gangguan mental Desi.
Hingga akhirnya, setelah pendekatan selama kurang lebih tiga jam, petugas berhasil memisahkan Desi dengan Soni-Marcel.
Pemisahan itu pun sempat diwarnai dengan memuncaknya emosi Desi. Wanita itu meracau tak jelas ketika Soni dan Marcel akan dipindahkan.
Beruntung, aparat keamanan setempat berhasil meredam dan membawa ke rumah sakit. Kakak-beradik itu kini akan mendapatkan perawatan khusus.
Untuk Marcel, pemerintah harus bekerja keras dalam memberikan perawatan. Sebab, kondisi fisik Marcel nampak memprihatinkan.