TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuh Tri Ari Yani Puspa Ningrum alias Arum (22) masih gelap gulita.
Dia dibunuh di jam yang sempit.
Dugaan jam pembunuhan dan kedatangan para saksi yang menolongnya amat berdekatan.
Arum diketahui masih berkomunikasi dengan seorang rekannya, Hernita Amaliah (21) sampai dengan pukul 07.00.
Hanya satu jam sebelum Arum ditemukan tewas oleh pacarnya, Zainal Abidin (22).
Selain itu, Arum pun masih berkomunikasi dengan Zainal di jam-jam itu.
Sampai akhirnya komunikasi terputus dan Zainal memilih datang menengok, lalu menemukan Arum sudah terbunuh, sekitar pukul 08.00.
Arum kemudian dibawa oleh rekan-rekan kantornya dan tetangga kamarnya sekitar pukul 08.15.
Dia dibawa menggunakan mobil kantor ke RS Siloam, lantaran disangka masih hidup.
Tetangga kamar Arum, Ezeugwu Clivert (31), menceritakan bahwa ia terbangun dari tidurnya pukul 07.17.
Ia tersadar lantaran ditelepon pacarnya.
Kamar Clivert bersebelahan dengan kamar Arum.
Usai menerima telepon, Clivert mendengar suara ribut dari kamar Arum.
Dia menggambarkan suara itu seperti suara 2 perempuan.