TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Iwan Fals ikut menyuarakan pendapatnya soal Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika manggung di Java Jazz Festival 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (5/3/2017).
Sebelum melepas tembang "Asyik Nggak Asyik" sebagai lagu ketiganya, Iwan yang tampil perdana di Java Jazz ke-13 di panggung BNI Stage Hall B3 itu mengungkapkan kegundahannya.
"Jakarta sedang ramai-ramainya 'pilkatak', pilkada serentak maksudnya," kelakar Iwan disambut tawa penonton yang telah menyemut di depan panggung.
"Bosan ini. Suasananya sudah mulai enggak mengenakkan. Mudah-mudahan dengan adanya Jaza Jazz ini bisa mencairkan suasana. Saya mau ngomong banyak, tetapi nanti saya malah di-bully," kata Iwan yang langsung menggelindingkan lagu tersebut.
Baca: Iwan Fals Khawatir, Ada Bendera Merah Putih Bergambar Dirinya
Lagu penuh energi itu diwarnai suara harmonika yang dimainkan Iwan. Dentuman drum dan raungan gitar makin membuat suasana menggetarkan. Penonton yang menyaksikan penampilan Iwan ikut bernyanyi.
"Rakyat nonton jadi supporter // Kasih semangat jagoannya // Walau tau jagoannya ngibul // Walau tau dapur nggak ngebul," demikian nyanyian Iwan.
Sederet tembang seperti "Yang Terlupakan", "Izinkan Aku Menyanyangimu", "Bento", dan "Bongkar" digelindingkan bergantian oleh Iwan dengan perpaduan unsur musik pop dan jazz.
"Ini harapan saya untuk Presiden saya dan Presiden kalian juga," ucap Iwan yang kemudian mengumandangkan lagu "Manusia Setengah Dewa".
Iwan menutup lagunya dengan "Kuda Lumping" pada pukul 01.03 WIB. Ia berkolaborasi dengan duo Maurice Brown (terompet) dan Kirk Whallum (saksofon).
Sebelum turun panggung, Iwan dan semua personel band pengiringnya menirukan gerakan kuda lumping.
"Terima kasih semuanya," kata Iwan dengan lantang. Ini merupakan partisipasi perdana Iwan dalam sejarah Java Jazz Festival.
Penulis Tri Susanto Setiawan