News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Faisal Basri Prediksi Proyek LRT Jabodebek Mangkrak, Ini Penyebabnya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengerjakan tiang pondasi jalur transportasi kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di samping jalan Tol Jakarta-Jagorawi, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (17/1). Pemerintah memastikan dua proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) di Jabodebek mendapatkan subsidi pelayanan umum atau public service obligation (PSO). Untuk tarif komersial LRT Jabodebek paling mahal sekitar Rp10.000 ? Rp15.000 per penumpang dan akan ditargetkan rampung pada tahun 2018 sebelum Asian Games dimulai. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Akhirnya, menurut Faisal Basri, pemerintah mengerahkan seluruh bank-bank pelat merah untuk keroyokan memberikan pinjaman untuk proyek LRT.

Masalah lagi, kata dia, karena bank pemerintah untuk proyek pemerintah, maka bunganya harus rendah.

"Jadi distorsinya kemana-mana. Karena bunganya harus rendah maka keuntungan bank-bank ini akan tertekan," imbuh Faisal Basri.

Tol Trans Sumatera

Selain LRT, dia juga menilai beberapa proyek infrastruktur yang masuk dalam pipeline pemerintah sebenarnya kurang prioritas. Faisal Basri menyebut diantaranya, jalan tol trans Sumatera sepanjang 2.000 kilometer (khusus untuk ruas-ruas tidak komersial), kereta api trans Sulawesi, tol laut khusus ternak, dan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pemerintahan pun diminta benar-benar memilih mana proyek yang prioritas dan tidak menghambur-hamburkan anggaran.

"Jadi saya bilang, ini APBN kayaknya konservatif. Tetapi, masih ngaco. Makanya satu-satunya jalan adalah sunat proyek infrastruktur yang 'ngaco'," kata dia.

"Saya enggak anti infrastruktur. Tetapi yang 'ngaco', yang enggak perlu hilangkan," pungkas Faisal Basri.

Penulis: Estu Suryowati

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini