Karena sakit dan tidak bisa berjalan, Hindun mencoblos pilihannya disaksikan para petugas TPS yang membantunya di rumah.
Hindun mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.
Neneng kemudian menyambangi rumah Ustaz Muhammad Syafi'i, ustaz di wilayah tersebut sekaligus pengurus Musala yang tidak jauh dari kediamannya untuk meminta jenazah sang ibu disalatkan di Mushalla Al Mukmin.
Namun yang didapat Neneng adalah jawaban Ustaz Syafi'i yang mengejutkan.
"Percuma Neng. Nggak ada orang, udah di rumah saja (salatnya), nanti gue yang mimpin," ujar Neneng mengulangi pernyataan sang ustaz.
Neneng menduga pernyataan ustaz tersebut karena pilihan sang ibunda, sedangkan di wilayah tersebut kabarnya sang ustaz adalah pendukung pasangan calon lain.
Meski menduga seperti itu, Neneng tidak pernah mengklarifikasi dugaannya tersebut pada sang ustaz.
Bantahan Ustaz Muhammad Syafi'i
Ditemui tim Tribunnews.com di kediamannya di Kelurahan Karet Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Ustaz Syafi'i membantah tuduhan dari Neneng tersebut.
Pada saat Neneng meminta jenazah ibundanya disalatkan di musala, Ustaz Syafi'i menyarankan untuk menyalatkan jenazah di rumah almarhumah saja,
Maklum, saai itu kondisi hujan deras dan tidak ada warga di sekitar musala karena sudah sore pula.
Ustaz Syafi'i mengaku membantu mengurus proses pemakaman Hindun, seperti membantu memotong daun kelor, mengumumkan di musala, mencari ambulans untuk mengantarkan jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, hingga mengurus pemandian jenazah.
Ambulans yang didapatkan pun bukan ambulans milik RT wilayah tempat tinggal mereka, melainkan ambulans yang disediakan oleh pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Bahkan, ia juga ikut sampai ke pemakaman dan memimpin doa di tempat peristirahatan terakhir Hindun.
Dituduh menolak menyalatkan ibundanya karena diduga beda pilihan cagub dan cawagub DKI Jakarta, Ustaz Syafi'i mengaku kecewa.
Karena mendoakan, menyalatkan, dan memakam merupakan kewajiban orang Islam.
Tribunnews.com/TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi