RUMAH berukuran 8 x 11 meter yang berada di Jl Kemenyan, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu kini menjadi saksi meregangnya nyawa Pahinggar Indrawan alias Indra (36).
Di rumah peninggalan orangtuanya tersebut, Pahinggar memilih gantung diri dengan alasan ditinggal sang istri tercinta, Dina Febrianti.
Yang mengenaskan, sebelum bunuh diri Pahinggar alias Indra menyiarkan secara langsung secara live pernyataan melalui facebook.
Tak cukup sampai di situ, Indra kemudian gantung diri di rumah kosong yang juga disiarkan secara live di facebook pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.
Tribunnews pada Sabtu (18/3/2017) pagi mendatangi lokasi tempat Pahinggar gantung diri.
Menurut Ketua RT setempat, Mochamad Sidiq, rumah tersebut adalah peninggalan orang tua Pahinggar yang kini tinggal di Solo.
Rumah tersebut disekat menjadi dua bagian dengan tembok. Pahinggar bersama istri dan keempat anaknya selama ini tinggal di sekat sebelah.
Sementara sekat sebelahnya dibiarkan kosong dan selama ini dipakai untuk gudang.
Lantaran masih sepi, Tribunnews sempat memasuki rumah kosong tersebut. Pada bagian depan, dua rumah tersebut tampak dibatasi oleh tembok putih yang telah dipenuhi oleh tanah kecokelatan.
Untuk masuk ke dalam, harus melalui samping rumah. Dari depan, rumah kosong itu hanya ditutupi pintu berlubang kotak-kotak. Di samping rumah tersebut terdapat tangga kayu yang telah berwarna kusam.
Rumah kosong itu dibagi menjadi empat ruangan. Ruangan pertama sepertinya untuk ruang tamu. Kemudian ruang tengah yang lebih luas.
Baca: Polisi Belum Mau Ungkap Nama Tersangka Kasus Pungli di Samarinda
Serta di belakang ada meja dapur yang biasa digunakan meletakkan kompor gas serta wastafel, tempat cuci piring-perkakas.
Lantai rumah itu masih berupa tanah. Beberapa bagian tembok masih terlihat bekas renovasi dan belum dicat.
Di ruangan tempat Pahinggar gantung diri itu terdapat tumpukan barang. Terdapat beberapa papan kayu dan kursi-kursi kayu yang disandarkan begitu saja ke tembok.