"Si Indra minta tolong ke Pak RT, istrinya mau bakar bantal. Nah mungkin itu takut rumahnya dibakar," tambah Eti.
Saat jenazah Pahinggar dimasukkan liang lahat di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, sang istri tampak histeris. Sambil mengendong anak laki paling bungsu, Dina Febrianti terus menangis.
Tangis istri Indra semakin besar ketika orang yang hadir mulai meninggalkan kuburan suaminya. Dia sempat hampir terjatuh, namun berhasil diangkat oleh kerabatnya.
Sesampainya di areal parkir, istri Indra tampak memeluk anak perempuannya. Sambil memeluk, dia meminta maaf kepada anaknya.
"Maafkan mama ya Nak, maafkan mama nak," kata dia sambil terus menangis. (tribunnews/fahdi fahlevi)