Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengatakan tidak akan pernah memimpin aksi makar.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri acara deklarasi dukungan 13 konfederasi buruh kepada pasangan Anies-Sandi, di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu, (1/4/2017).
"Nanti saya pimpin joget. Prabowo tidak akan pimpin makar," ujarnya.
Baca: Ketika Ahok Jadi Pusat Perhatian Ketimbang Para Artis
Kepada ratusan buruh, Prabowo menyerukan untuk tidak makar. Aksi menggulingkan kekuasaan yang sah, menurut Prabowo sangat tidak diperbolehkan.
Lebih baik, kata dia, adalah melakukan aksi yang mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai identitas.
"Yang jelas tegas di sini kita tidak boleh makar sama sekali. Nanti saya dibilang suruh makar lagi, damai ya. Aksi damai, sejuk, mempersatukan, bukan memecah belah, tapi membibit ke arah kebaikan bukan ke arah yang tidak baik," lanjutnya.
Oleh karena itu, pada hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 April mendatang, ia berencana menggelar hajatan musik dangdut untuk membuat suasana meriah.
Acara semacam itu pernah dilakukan saat hari pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran pertama 15 Februari lalu.
"Nanti insya Allah berhasil, 19 April kita akan ada hajatan. Kita nanti dangdutan. Dangdutan khusus buruh," pungkasnya.