Laporan Wartawan Warta Kota, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasukan Khusus Ahok-Djarot, Brigade Beringin, mendapatkan video Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan tengah membagikan sembako jelang hari pencoblosan di sebuah lokasi di Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2017).
Padahal semestinya tak boleh lagi ada pembagian sembako atau apapun terkait kampanye jelang pencoblosan putaran kedua pada Rabu (19/4/2017) mendatang.
Bahkan, Panwaslu Jakbar, Senin (17/4/2017) dini hari menggerebek dua rumah di Kalideres dan Palmerah yang menimbun sembako dan diduga hendak dibagikan jelang hari pencoblosan.
Ketua Panwaslu Jakbar, Puadi mengatakan, akan menyeret tim kampanye pasangan calon yang berada di balik sembako tersebut ke ranah pidana Pemilu.
Baca: Hasil Survei Charta Politika, Ahok-Djarot Unggul, Survei Indikator Pasangan Anies-Sandi yang Menang
Baca: Tamasya Al Maidah Digelar saat Pilkada Jakarta, Melibatkan 1,3 Juta Orang Termasuk dari Luar DKI
Sementara, Ketua Brigade Beringin, Avner Raweyai menyesalkan politik sembako yang diduga dilakukan pasangan calon nomor 3 bersama jajarannya.
Avner Raweyai menilai, peristiwa ini menjadi preseden buruk bagi pesta demokrasi.
"Saya khawatir apa yang dilakukan Paslon nomor 3 ini jadi pemicu atau biang keladi gerakan politik sembako dan uang bagi yang lain. Menyedihkan," tutur Avner Raweyai.
Ia mendesak Panwaslu dan KPU DKI Jakarta segera mengklarifikasi kasus yang melibatkan pasangan calon nomor 3 ini.
"Kalo benar, segera umumkan diskualifikasi terhadap Paslon nomor 3," tegas Avner Raweyai yang akrab dipanggil Avi ini.
Benarkah Anies Baswedan bagi-bagi sembako di minggu tenang?
Simak dalam tayangan video di atas. (*)