Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan enam organisasi keagamaan meminta warga Jakarta meluangkan waktu untuk memaksimalkan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta, 19 April 2017.
Enam pimpinan organisasi keagamaan itu adalah Said Aqil Siradj (PBNU), Mgr Ignatius Suharyo (KWI), Pdt Dr Henriette T Hutabarat-Lebang (PGI) , Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja (Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia), Wisnu Bawa Tenaya (Parisada Hindu Dharma Indonesia), dan Uung Sendana (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia)
Mereka memberikan pernyataan berupa seruan moral menghadapi Pilkada Jakarta di Gedung PBNU di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).
Ketua Umum PGI Pdt Dr Henriette T Hutabarat-Lebang meminta masyarakat Jakarta untuk meluangkan waktunya datang ke TPS dan memberikan hak suara mengingat pentingnya Pilkada Jakarta.
"Setiap warga negara yang baik wajib berpartisipasi dalam Pilkada ini sebagai wujud pengorbanan nyata bagi nusa dan bangsa," ujarnya.
Sementara Ketua Umum NSI Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja meminta masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani tanpa adanya paksaan.
"Setiap warga negara yang beragama harus mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan agar memberi makna positif bagi kehidupan berbangsa serta bernegara. Oleh karena itu pilihlah sesuai hati nurani," ucapnya.
Keenam pimpinan enam agama tersebut mengeluarkan seruan moral itu melihat situasi politik yang makin panas jelang hari pencoblosan.(*)