Di hadapan televisi, Asiah sempat menangis histeris karena lokasi ledakan berada persis di tempat Taufan bertugas.
Perlahan kecemasannya memudar, manakala mengetahui korban tewas bernama Taufan Anton.
Sayangnya rasa cemasnya itu tidak bertahan lama, dia kembali menangis histeris saat mengetahui sang putra telah gugur melalui berita di televisi.
"Fotonya wajah anak saya, tapi namanya Taufan Anton. Saat itu juga saya sangat sedih," imbuhnya.
Sementara itu ayah Taufan, Busono Heri (60) enggan berkomentar terkait kematian sang anak.
Dia begitu larut dalam kesedihan, sampai saat proses pemakaman Heri duduk di atas galian tanah makam anaknya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri
Berita ini sudah ditayang Wartakotalive.com dengan judul: Sebelum Tewas, Briptu AnumertaTaufan Janji Bawa Durian Besar untuk Sang Bunda