TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai relawan yang telah banyak membantu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, "Teman Ahok" ternyata tidak mendapat perlakuan istimewa dari Ahok.
Salah satu pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, bercerita tentang sikap tegas Ahok yang juga berlaku untuk mereka.
Amalia mengingat kembali kisah pada masa kampanye, ketika itu Teman Ahok akan membuat galla dinner bersama Ahok untuk 1.000 orang.
Baca: Aneh, Usai Ritual Tiga Buaya Muncul Antar Jasad Syarifuddin
"Waktu itu Pak Ahok ngamuk karena NPWP dan KTP yang terkumpul belum rapi. Beliau kan sangat concern ya dengan sistem pendanaan untuk kampanye," ujar Amalia kepada Kompas.com, Rabu (19/7/2017).
Amalia mengatakan, dia dan teman-temannya sampai punya julukan khusus untuk Ahok.
Ahok mereka sebut "auditor" karena selalu menuntut administrasi dan pencatatan keuangan yang rapi.
Setelah "disemprot" Ahok pada malam itu, Amalia dan teman-temannya merasa sedih.
Baca: Mengaku Tergoda, Anak Paksa Ibu Berhubungan Seks, Ada Fakta Lain di Baliknya
"Tapi ya biarpun ada perasaan sedih, kami tetap bisa melihat sisi pembelajarannya. Memang standar yang sudah dibuat sama Pak Ahok baik bagi dirinya sendiri juga sudah tinggi, jadi ya relawan harus ikut," ujar Amalia.
Ada lagi cerita tahun 2015 ketika Teman Ahok menggunakan area car free day (CFD) untuk menunjukkan dukungan kepada Ahok.
Saat itu, belum ada larangan melaksanakan kegiatan politik di car free day.
"Setelah acara berhasil dan dukungan besar, eh besoknya car free day enggak boleh untuk kegiatan politik," ujar Amalia.
Padahal, rencananya acara dukungan untuk Ahok itu akan digelar dua minggu atau dua kali CFD.