Bukan Ahok yang secara langsung menegur mereka, melainkan salah seorang staf yang mengelola CFD.
"Minggu kedua ditegur, ada staff yang menghubungi kami, lalu besoknya dikasih pengumuman enggak boleh (melakukan kegiatan politik di CFD)," ujar Amalia.
Tantangan dari Ahok
Pengalaman-pengalaman selama menjadi relawan Ahok itu dituangkan Amalia dalam buku "Ahok di Mata Mereka".
Amalia mengatakan pada dasarnya interaksi langsung antara Ahok dan Teman Ahok tidak terlalu banyak.
Namun setiap bertemu, Ahok akan memberi banyak masukan kepada mereka.
Sejak dulu, kata Amalia, Teman Ahok juga sudah terbiasa dengan tantangan dari Ahok.
"Jadi relawan Bapak itu unik banget. Dia sekaligus mengajari dan kasih tantangan juga ke kita. Misalnya 'Kalau enggak 1 juta KTP gue enggak mau ketemu," ujar Amalia.
Saat pengumpulan KTP dulu, Ahok memang menolak bertemu dengan Teman Ahok.
Ahok baru bersedia bertemu setelah Teman Ahok membuktikan keseriusan mereka dalam mengumpulkan KTP.
Baca: Harus Dipindah Malam Itu Kalau Mau Ahok Selamat
Tantangan lain dari Ahok kepada Teman Ahok adalah membuktikan bahwa rakyat bersedia membiayai pemimpinnya.
Kepada Teman Ahok, Ahok bercerita bahwa proses politik itu mahal.
Saat menduduki jabatan, politisi akhirnya suka sibuk membayar hutang daripada bekerja.