TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang tidak dikenal diduga menjadi pelaku penyerangan terhadap seorang anggota Brimob, I Bagus Suda Suwarna sekitar pukul 11.20 WITA, Selasa (8/8/2017) di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Bali.
"Dari CCTV terpantau ada dua, tiga orang. Yang dua orang naik sepeda motor, satu orang sendiri jadi satu boncengan, 1 sendiri itu terpantau," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, kepada wartawan di PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2017).
Setelah mengetahui ciri-ciri fisik pelaku dari rekaman CCTV tersebut, polisi sedang mengidentifikasi identitas pelaku.
Polisi langsung menutup perbatasan Bali untuk mempersempit gerak pelaku penyerangan tersebut.
"Perbatasan sudah ditutup oleh Polda Bali," kata Setyo.
Seperti diketahui seorang anggota Brimob Polda Bali, Brigadir Polisi I Bagus Suda Suara, menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 11.20 WITA, Selasa (8/8/2017) di parkiran Hotel Ayana Jimbaran, Bali.
Menurut keterangan saksi anggota subden A Pelopor, Brigadir Polisi I Nyoman Wenten, dirinya bersama korban sedang melaksanakan tugas jaga pada Hotel Ayana.
"Pada pukul 11.00 WITA, korban bersama security Karang Emas Residen atas nama Alam melaksanakan istirahat makan siang di Rimba Resort yang berjarak kurang lebih 500 meter dari Hotel Ayana," tutur Martinus.
Korban ditemukan oleh penjaga keamanan bernama Merdeka Yana dalam posisi terluka.
"Korban ditemukan oleh seorang sekuriti atas nama Merdeka Yana dalam posisi duduk dan sudah tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah, muntah darah dan senjata hilang," jelas Martinus.
Akibat serangan itu, Bagus tidak sadarkan diri dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah, muntah darah dan senjata hilang.
Jenis senjata yang hilang itu jenis laras panjang, jenis AK 101 beserta 1 magasen berisi 3 peluru hampa dan 27 peluru karet.