Sering Cekcok
Di rumah kontrakan type 45 itu, dalam beberapa minggu terakhir, sering terdengar kata-kata kasar yang terlontar dari mulut pasangan suami-istri itu. Bahkan, sempat juga kata-kata itu dilontarkan untuk memarahi sang anak yang berusia balita.
Eva mengatakan warga yang berada di sekitar kediaman pegawai BNN itu, tidak ambil pusing dan menilai pertikaian rumah tangga adalah hal yang wajar dan tidak perlu dicampuri lebih dalam. Begitu juga saat diceritakan oleh pembantu rumah tangga mereka yang sempat mengatakan semakin lama, semakin sering pertengkaran tersebut.
“Kalau kami sih wajar lah kalau bertengkar. Tapi belakangan mulai sering cekcok. Lumayan kedengaran ke luar rumah. Enggak pagi, enggak siang, enggak malam. Kalau ketemu, mereka berantem. Kadang istrinya yang kencang, kadang suaminya yang kencang,” ungkapnya.
Namun begitu, Indria dikenal cukup ramah dengan tetangga sekitar rumah. Gaya pakaian dan make up yang dipakai juga tidak menunjukkan wanita berusia 38 tahun itu merupakan orang yang ‘berada’. Begitu juga saat Indria pergi ke kantor pada sekira pukul 06.00WIB setiap harinya.
Saat bertemu di pasar, Eva mengatakan, Indria sama halnya dengan ibu-ibu lainnya, tanpa perhiasan, tanpa dandanan yang tebal atau memamerkan barang-barang miliknya.
“Sama saja seperti ibu-ibu. Biasa, semuanya mah biasa saja,” tukasnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh petugas keamanan setempat, Arie yang mengatakan Indria sering memberikan makanan kepada satpam yang berjaga saat mengambil motornya yang dititipkan di pos satpam.
Senyum dan saling bertegur sapa, merupakan keseharian Indria saat mengontrak di lingkungan itu. Selama ini petugas keamanan menyapa Indria sebagai Ibu BNN, karena hanya dia yang bekerja di lembaga itu yang ada di lingkungan.
“Kalau suaminya justru yang jarang senyum. Jarang datang juga ke rumah soalnya,” jelas Arie.