Ibunda Indri terkulai lemas mendapat kabar tersebut meski dia masih tak mempercayai.
Sebab, sekitar pukul 07.00 WIB, Indri sempat menghubungi ibunda jika Akbar akan menjemputnya di Cijeruk agar bisa merayakan Idul Adha bersama di rumahnya di Perumahan River Valley.
Bibran dan neneknya atau ibunda Indri mendatangi rumah Indri yang menjadi lokasi kejadian.
"Begitu kejadian, menurut keterangan tetangga serelah penembakan itu Akbar pergi naik mobil negebut. Lalu anak yang kecil, M, keluar kasih tahu ke orang warung, bilang 'mama jatuh didor sama Abi. Lalu para tetangga berdatangan," ujarnya.
Menurutnya, pada tengah malam sehari sebelum kejadian tewasnya Indria, Bibran selaku anak terbesar justru pergi meninggalkan rumah ayah dan ibunya di perumahan River Valley dan menuju rumah bibinya di Bekasi.
Baca: Dua Versi Sosok Pegawai BNN Cantik, Keluarga Sebut Pintar Menyanyi, Kakak Ipar Bilang Matre
"Katanya disuruh. Tapi, ada hal lain juga membuat Bibran pergi ke Bekasi," ujar kerabat Indria tersebut setelah mengkonfirmasi Bibran yang tengah berada di sampingnya.
Setiba di Bogor, Bibran tak mampu menahan diri karena mengetahui ibu kandungnya tewas diduga kuat ditembak oleh bapak tirinya itu.
"Waktu Bibran ditelepon dan dikabari ibunya sudah enggak ada, dia syok. Kami antar Bibran ke sana. Sampai di sana dia ngamuk. Dia sudah tahu kalau pelakunya Abinya sendiri. Di sana Bibran teriak-teriak panggil nama Abinya," ungkapnya.
Diberitakan, Akbar selaku tersangka pembunuhan istrinya sendiri, Indria Kameswari, telah ditangkap petugas di Batam, Kepulauan Riau. Akbar dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembubuhan berencana. Kini, dia ditahan di Mapolres Bogor.
Hasil penyidikan sementara Polres Bogor, diduga motif pembunuhan yang dilakukan Akbar terhadap Indria Kesmawati adalah masalah keributan atau cekcok di dalam rumah tangga.
Postingan Terakhir Indria Sebelum Tewas Dibunuh
Tiga hari setelah ditemukan tewas petugas gabungan berhasil menangkap pembunuh Indria Kameswari alias IK (38), Pegawai Negeri Sipil (PNS) Badan Narkotika Nasional (BNN).
Informasi yang diterima TribunnewsBogor.com dari Kepala Humas BNN, Sulistriandri, pelaku pembunuhan diduga AM (39), yang tak lain adalah suami IK.