TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Walau terbilang baik, keberadaan underpass Stasiun Bojong Gede yang dioperasikan perdana hari ini, Kamis (28/9/2017) justru dikeluhkan sebagian penumpang.
Mereka menilai underpass menyebabkan penumpang harus berjalan jauh, sebagian lainnya menilai underpass memicu panjangnya antrean.
Keluhan pertama disampaikannya oleh Andika (32), warga Perumahan Argo, Bojong Gede, Bogor.
Dirinya yang setiap hari menumpang Commuter Line itu terkejut dengan dibukanya underpass pagi tadi, Kamis (28/9/2017).
Petugas keamanan yang berjgaupun menggiring penumpang tujuan Jakarta Kota memasuki underpass.
Perasan kaget katanya langsung dirasakan, sebab sesaat memasuki lorong underpass, ratusan penumpang terlihat sudah berjalan berdesakan.
Lorong yang hanya selebar tiga meter itu pun katanya terasa sesak lantaran dipenuhi penumpang.
"lorongnya sempit, padahal ada banyak yang lewat. Tapi pas sampai di ujung, mulai lega, kekurangannya satu di sini, tangganya terlalu miring, jadi kasian kalau orang tua yang naik," ungkapnya dihubungi pada Kamis (28/9/2017) siang.
Tidak hanya Andhika, keluhan lainnya seperti yang ditulis Taufik Hidayat lewat akun @ovick197.
Baca: Pria Ini Tantang Petugas Dishub Bakar Mobilnya Setelah Ketahuan Parkir Sembarangan
Baca: Diskusi Soal Top Up Fee Ternyata Belum Sepakati Besaran Tarif
Dirinya mengeluhkan underpass yang justru menyebabkan panjangnya antrean penumpang masuk peron stasiun.
"@CommuterLine Masih g habis pikir sama manfaat underpass di stasiun kecil Citayam &Bojong Gede..yg ada nyusahin...dan peron jd menumpuk," tulisnya disertai emoticon marah.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communications Corporate Communications PT KCI, Eva Chairunisa mengatakan, pengoperasian underpass Stasiun Bojong Gede untuk meningkatkan kenyamanan penumpukan.
Baca: Pria Ini Tantang Petugas Dishub Bakar Mobilnya Setelah Ketahuan Parkir Sembarangan
Baca: Dapat Warning dari Menkeu, Dirut PLN : Hal yang Sangat Biasa, PLN Itu Kaya!
Sebab, penumpang tidak lagi menyeberangi rel kereta api yang sangat berbahaya.
Sedangkan, mengapa Stasiun Bojong Gede terpilih menjadi salah satu stasiun yang dilengkapi underpass karena jumlah kepadatan penumpang kini mencapai 35.000 orang per hari.
Jumlah tersebut diyakini akan terus meningkat ke depannya.
"Underpass memiliki kedalaman 2,5 meter di bawah jalan rel dengan panjang 18, 3 meter dan lebar 5 meter. Dilengkapi dua tangga manual yang berada di peron arah Jakarta Kota dan Bogor dengan panjang masing-masing 26,6 meter dan 24,8 meter serta sama-sama memiliki lebar 3 meter," jelasnya.
Penulis: Dwi Rizki