Selain itu, Taufiq juga menyatakan bahwa mereka menuntut Anies agar mencopot Sekretaris Daerah DKi Jakarta, Saefullah karena telah menandatangi perjanjian untuk meneruskan reklamasi.
Baca: Mantan Anggota Satpol PP Jual Istrinya Berkali-kali dengan Tarif Rp 250 Ribu Sekali Kencan
Seorang perwakilan lain bernama Diding Setiawan menunjukkan foto dirinya bersama Anies ketika masa kampanye.
"Kita mendukung Anies karena beliau menolak reklamasi," ungkapnya dengan nada tinggi sambil menunjuk-nunjuk ke lantai.
Diding yang berprofesi sebagai nelayan juga sempat mengungkapkan bahwa dirinya telah beberapa kali direlokasi dan terusir dari tempat tinggalnya di pesisir Jakarta.
"Kita mau tinggal di mana lagi? Kalo ini direlokasi lagi, berantem aja," ungkapnya sambil menunjuk dada.
Taufiq mengungkapkan bahwa hari pertama kerja Anies-Sandi adalah momentum yang tepat untuk menagih janji mereka soal reklamasi.
Bahkan menurut Taufiq, timnya telah mempersiapkan argumentasi dari pengamatannya bersama tim tentang kondisi lapangan di Muara Angke untuk meyakinkan Anies-Sandi menolak reklamasi.
Setelah menunggu sekitar satu jam para perwakilan demonstran AKAR meninggalkan teras.
Taufiq mengungkapkan bahwa mereka memilih pulang karena sudah menunggu terlalu lama dan kelelahan.
Sebagian massa sudah bergerak kembali ke bus yang disewa mereka untuk mengantar.
Namun sekitar beberapa menit kemudian koordinator lapangan massa menginformasikan bahwa Gubernur akan menemui massa dan bebicara di atas mobil komando.
Massa pun kembali ke depan gerbang balai kota.
Namun setelah beberapa saat menunggu, koordinator lapangan kembali menginformasikan bahwa informasi sebelumnya tidak valid dan mengajak massa untuk kembali ke rumahnya masing-masing.