News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gubernur Baru Jakarta

Sandiaga Mengaku Dirinya yang Meminta Bertemu Luhut Atas Saran Dari Prabowo

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno mengunjungi dua SDN di kawasan Cawang. Jakarta, Rabu (18/10/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno membantah dirinya yang membatalkan janji bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, dirinya yang meminta untuk bertemu Luhut guna membahas proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Pertemuan itu diusulkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Baca: Prabowo Hanya Ucapkan Bye Usai Bicara Dengan Kader Gerindra

"Saya yang meminta bertemu dengan Pak Luhut atas usulan dari Pak Prabowo. Saya klarifikasi bahwa saya yang justru meminta waktunya Pak Luhut," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (18/10/2017) malam.

Sandi menjelaskan, Prabowo mengusulkan agar dirinya menemui Luhut sebelum dilantik menjadi wakil gubernur.

Pertemuan antara keduanya pernah dilangsungkan beberapa waktu lalu.

Baca: KPK Sebut Email Protes Novel Baswedan Kepada Aris Budiman Sebagai Pelanggaran Berat

"Pak Prabowo menganjurkan saya waktu itu sebelum dilantik untuk menemui Pak Luhut, sowan kepada orang yang kami anggap sangat senior," kata dia.

Dalam pertemuan mereka, Sandi menyebut Luhut menjelaskan gambaran umum proyek reklamasi.

Namun, Sandi ingin timnya melihat detail proyek reklamasi itu, mulai dari aspek legal, teknis, kajian sosial, ekonomi, hingga pendidikan.

Setelah pertemuan pertama itu, pertemuan selanjutnya dilakukan tim Luhut dan tim Sandi.

Baca: KPU Akui Persyaratan Dokumen Pendaftaran PBB dan PKPI Tidak Lengkap

Sandi juga mengaku sudah mendapatkan informasi terkait perkembangan proyek itu. Namun, Sandi meminta kajian lainnya.

"Saya sudah di-updating juga posisi-posisi terakhir, tapi saya meminta seperti kayak ada enggak kajian tentang lapangan kerja yang diciptakan di sana," kata Sandi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini