TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berupaya memberikan honor guru mengaji hingga marbot atau penjaga masjid.
Pemberian honor itu diaplikasikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus yang akan dianggarkan dalam APBD tahun 2018.
"Itu salah satu yang lagi dikaji sebagai bagian perluasan manfaat dari KJP yang dikenal sebagai program KJP Plus. Jadi ada guru ngaji, marbot masjid, orang yang memandikan mayat dan pengggali kubur," tutur Sandiaga, Minggu (22/10/2017).
Baca: YLBHI Anggap Dokumen AS Terkait Peristiwa 1965 Bisa Dijadikan Acuan Pemerintah
Anggaran gaji guru ngaji sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para guru. Sebab, kata dia, kesejahteraan guru akan berbanding lurus dengan prestasi siswa.
Dia mencontohkan, apabila guru sejahtera, maka murid-murid ke depan akan mendapatkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas.
"Salah satunya yang kita lagi kaji dan kita akan dorong di (APBD) 2018," ujarnya.
Baca: Sandiaga Uno: Tidak Ada Mobil Rombongan Pak Anies yang Ditilang di Bogor
Dia mendukung generasi muda yang berakhlak karimah dan berlandaskan Al Quran.
Kegiatan-kegiatan positif itu akan membangun tidak hanya ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga iman dan takwa.