TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin mengembangkan halal tourism di Jakarta, salah satunya melalui hotel syariah.
Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo G Jeffrey Rantung menjelaskan, hotel syariah adalah hotel yang menerapkan prinsip-prinsip ajaran agama Islam.
"Jadi mulai dari desain hotelnya, bagaimana mereka menyiapkan posisi kamar, ruang makan, apa semua, ya harus islami," kata Jeffrey di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (2/11/2017).
Tak hanya pengaturan ruang, manajemen dan operasionalisasi hotel syariah juga menerapkan prinsip islami. Jeffrey mencontohkan, saat laki-laki dan perempuan akan check in dalam kamar hotel yang sama, mereka harus membuktikan status suami-istri dengan menunjukkan buku nikah.
"Kalau misalnya dia bukan suami-istri, terus ada kegiatan, ada acara, ya tentu kita akan pisahkan ruangannya misalnya, floor-nya pasti ada pemisahan dong," kata dia.
Baca: Tutup Alexis, Jakarta Bakal Kedepankan Halal Tourism
Jeffrey bahkan menyebutkan, semua karyawan yang bekerja di hotel syariah harus beragama Islam. Lift yang digunakan untuk laki-laki dan perempuan pun dipisahkan.
"Semuanya syariah nanti, dari mulai operating system-nya syariah, yang kerja juga harus Islam, beda lift-nya, kalau perlu kita bedain lift ikhwan sama akhwat," kata Jeffrey.
Pengembangan destinasi halal di Jakarta salah satunya juga diusulkan PT Jakarta Tourisindo. Jeffrey pernah menyampaikan soal itu kepada Sandi beberapa waktu lalu dan Sandi menyetujuinya.
Penulis: Nursita Sari
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Seperti Apa Gambaran Hotel Syariah dalam Konsep "Halal Tourism"?