Baca: Difteri Mengganas di Tangerang, Dinas Kesehatan Kesulitan Lakukan Vaksinasi karena Ini
"Melalui acara festival seperti ini diharapkan muncul sutradara - sutradara muda dari Kota Tangerang sehingga bisa tampil dengan pemikiran kreativitasnya," ucapnya.
Ia mengapresiasi untuk semua pihak yang terlibat. Arief berharap agar para pemuda dapat berperan aktif dan memberikan energi positif dalam karya - karyanya itu.
"Rencananya nanti acara seperti ini akan dilaksanakan satu kali dalam sebulan, dengan mengangkat budaya - budaya lokal. Sehingga seiring itu turut memprosikan Kota Tangerang baik ke nasional mau pun mancanegara," kata Arief.
Sementara itu satu dari warga yang hadir pada acara tersebut yakni Viki (27) mengaku terpukau dengan pertunjukan video mapping yang tersaji dengan eksotis.
"Gedung Pemkot seakan menjadi layar raksasa, video yang diputar juga bagus, sarat informasi mengenai sejarah Kota Tangerang. Baru kali ini juga saya melihat seperti ini, keren," ungkapnya.
Pengunjung lainnya yaitu Desi (23) asal Kecamatan Periuk, Kota Tangerang yang datang bersama temen-temannya juga mengaku senang bisa menyaksikan langsung pertunjukan video mapping ini.
"Saya lihat informasi video mapping dari media sosial. Ini acaranya seru banget, kan digabung sama cullinary night. Kalau bisa mah setiap Minggu diadain," papar Desi.