TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - AF (22) perempuan pejalan kaki tidak menyangka dirinya akan menjadi korban pelecehan seksual pengendara motor.
Ia awalnya mengira pelaku adalam pengemudi ojek online yang hendak menanyakan alamat padanya.
"Sewaktu tiba-tiba motor mendekati saya dari belakang, awalnya saya pikir dia itu ojek online yang mau tanya alamat. Ternyata dia melecehkan saya dengan meremas payudara saya dan langsung ngebut," kata AF, Jumat (12/1/2018).
Baca: Pemotor Remas Payudara Seorang Karyawati yang Sedang Berjalan Kaki di Siang Bolong
Saat kejadian AF hendak menuju ke Stasiun Kereta Api Pondok Cina dengan berjalan kaki dari rumahnya.
Dalam rekaman CCTV diketahui pelaku mengendarai sepeda motor B 3720 EAG dan mengenakan helm halfface.
"Saya sudah buat laporan polisi. Pelakunya pakai baju Nevada. Saya mau pelaku ditangkap supaya gak ada korban lagi. terus terang ini sangat meresahkan," kata AF yang mengenakan hijab.
Baca: Sopir Pribadi di Bekasi Nekat Larikan Anak Majikan ke Bali Karena Tergiur Kemolekan Tubuhnya
Ia memaparkan kronologis peristiwa yang menimpanya itu terjadi di Jalan Kuningan Datuk, Kemiri Muka, Beji, Depok, Kamis (11/1/2018) pukul 14.29 WIB.
"Saya jalan kaki di Jalan Kuningan Datuk, di belakang bank Mandiri. Dari rumah mau Stasiun Pondok Cina, dengan naik angkot dari Jalan Margonda ," kata AF.
Sesaat sebelum kejadian kata AF dirinya sempat memiliki perasaan tak enak, tapi tetap cuek.
Baca: Makam Bayi Perempuan Dibongkar Orang Misterius di Cilacap, Ada Bagian Kain Kafan Hilang
"Saya sempat nengok ke belakang karena perasaan saya khawatir dengar suara motor. Namun saya tepis dan saya cuek tetap jalan," kata AF.
Tiba tiba katanya ada pemotor dari arah belakang mendekatinya.
"Ternyata dia melecehkan saya dengan memegang maaf payudara saya dan dia meremasnya sebanyak satu kali kemudian ngebut," kata AF.
"Saya teriak saat kejadian, namun kondisi jalanan sepi. Saya kaget, lemas, gemetar dan langsung dingin sekujur tubuh," kata AF.
Saat itu kata AF ia langsung menghubungi orang-orang terdekatnya terutama suaminya yang sedang bekerja di Bogor.
Baca: Tidak Akan Ambil Langkah Hukum, Gerindra Sebut La Nyalla Orang Baik
"Kemudian saya ingat di daerah rumah warga ada yang masang CCTV. Langsung saya permisi untuk minta rekaman, sambil terus menangis sesenggukan saking saya takutnya. Beruntung saya dapat rekaman, dan kejadian pas tersorot CCTV," kata AF.
Ia kemudian menguploadnya di akun FB miliknya agar semua perempuan waspada dan berharap polisi membekuknya.
Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Putu Kholis Aryana membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan atas pelecehan ssksual yang terjadi padanya.
"Korban sudah membuat laporan dan ini sedang kami dalami," kata Putu, Jumat (12/1/2018).
Ia mengatakan polisi juga sudah memerikaa rekaman CCTV atas kejadian itu dan tengah menganalisanya.
"Kami analisa juga dari rekaman CCTV untuk ungkap pelakunya," kata Putu.
Penulis: Budi Sam Law Malau
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Korban Peremasan Payudara di Depok, Awalnya Mengira Pelaku Ojek Online yang Mau Tanya Alamat