TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Puluhan murid kelas III dan IV di SDN 02 Sinarjaya, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi terpaksa harus berbagi ruang dengan cara yang memprihatinkan.
Selama delapan tahun, mereka belajar di satu ruang kelas yang sama, namun hanya disekat menggunakan gorden berwarna biru.
Gorden itu dibentangkan di tengah-tengah ruang kelas menggunakan tali rafia berwarna putih.
Hal itu membuat para siswa kurang berkonsentrasi.
Konsentrasi mereka semakin buyar, bila salah satu situasi kelas di antaranya ramai saat pergantian jam pelajaran.
Salah seorang guru, Ekawati menjelaskan, guru di sana sudah mengatur siasat agar kondusivitas belajar tetap berjaga.
Baca: Diterjang Banjir, Dua Tembok Sekolah Roboh
Salah satunya adalah membagi waktu jadwal pemaparan materi bagi para murid.
"Kalau guru kelas III menerangkan materi, nanti guru kelas IV mengamati muridnya yang sedang menulis di buku," kata Ekawati pada Jumat (12/1/2018).
Ekawati mengatakan, pembagian jadwal ini bertujuan agar para siswa bisa menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh guru.
Namun dia tidak menampik, kadang kala suasana kelas riuh karena anak-anak agak sulit diatur.
"Memang kadang sulit juga, misalnya saya mengondisikan anak-anak biar tidak ribut, sementara kelas sebelah yang berisik," ujarnya.
Salah seorang guru lainnya, Sri Murniasih menambahkan, untuk menampung murid dari enam kelas, sekolah hanya memiliki tiga ruangan.
Akibatnya, satu ruangan terpaksa dibagi dua dengan menggunakan gorden sebagai pemisah.