Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Berselang lima hari setelah insiden teror di kediaman, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tatang Zaenudin, Euis Sunarsih, istri dari mantan Deputi Operasional Basarnas itu masih shock.
Dia masih enggan duduk di bangku di bagian depan rumahnya.
Sebab, apabila duduk di tempat itu, dia mengaku masih terngiang-ngiang insiden penembakan yang terjadi di kediamannya, pada Selasa (30/1/2018).
Baca: Tiba di RS Polri Kramat Jati, Direktur BPJS Ketenagakerjaan Sayangkan Tak Ada Pihak Kontraktor
"Iyalah, saya sudah tidak mau duduk di luar. Nanti mau, sekarang tidak," tutur Euis, kepada wartawan, Minggu (4/2/2018).
Dihadapan wartawan, dia menjelaskan kronologis insiden di kediamannya tersebut.
Dia mendengar ada suara tembakan pada Selasa sekitar pukul 14.30 WIB.
"Saya sedang santai. Ada bunyi keras dar dar. Tembakan. Sampai kanopi bergetar. Kejadian bunyi begitu, tidak ada orang," ujar Euis sambil menunjuk-nunjuk lubang di dinding.
Baca: Kenali Sengatan Ingatan Pari yang Dialami Menteri Agama di Kepulauan Derawan
Setelah mendengar suara tembakan tersebut, Euis langsung lari ke dalam rumah.
Dia memanggil asisten rumah tangga untuk melihat apa yang terjadi di kediamannya. Semula dia menyangka ada pohon roboh menimpa rumahnya.
"Langsung bunyi begitu, seperti bangunan mau roboh. Saya lari ke rumah mencari pembantu takutnya ada pohon roboh. Tidak menyangka. Saya bertiga ke sana," kata dia.
Namun, setelah asisten rumah tangga melihat, ternyata ada lubang di salah satu sudut rumah. "Asisten saya melihat kaca. Kaca atapnya ada bolong," tuturnya.