Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stefanus (25), pria pembunuhan dan pembakaran jenazah calon istrinya menjalani rekonstruksi kejadian.
Selama rekonstruksi ia hanya menunduk, wajahnya setengah tertutup masker dan tangannya diborgol.
Baca: Pasangan Suami Istri yang Diamankan Densus 88 Di Tangerang Dikenal Sebagai Penjahit Handal
Pantauan TribunJakarta.com, mata Stefanus tampak sembab dengan bola mata memerah dan terdapat bekas luka di kelopak matanya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tahan Marpaung, mengatakan tersangka menjedotkan kepalanya ke tembok lantaran menyesal.
Baca: Dua Terduga Teroris yang Ditangkap di Tangerang Masih Pengantin Baru
"Kalau menurut pengakuan dia kemarin kan dia sempat pukul-pukul ke tembok, karena menyesal karena kejadian (pembunuhan) kemarin itu," ujar Marpaung di Petojo Utara, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Ia mengatakan tersangka sempat meminta maaf usai melakukan rekonstruksi.
Baca: Kenakan Rompi Anti-Peluru, Risma Disambut Ledakan Saat Datangi Lokasi Baku Tembak di Manukan
"Dan tadi waktu dia keluar dia sempat mengucapkan permintaan maafnya terhadap keluarga korban," ujar dia.
Rekonstruksi dilakukan pukul 10.35 WIB di rumah korban Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Stefanus ditangkap usai dilaporkan satu di antara empat orang karyawan konveksi pamannya di Tambora, Jakarta Barat, yang ikut terlibat menghilangkan jenazah Laura.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jakarta dengan judul: Kerap Benturkan Kepala ke Tembok, Tersangka Pembakar Calon Istri Sampaikan Maaf