TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) DKI Jakarta, Dra. Hj. Nurfitria Farhana mendukung penuh Program Maghrib Mengaji yang diusung Gubernur Anies Baswedan baru-baru ini.
"Menurut Saya program ini sangat bagus untuk mengisi waktu kosong. Masyarakat akan disibukan untuk hal-hal baik." Kata Dra. Hj. Nurfitria Farhana dalam kesempatan acara Rapat Kordinasi Daerah tadi sore (24/1)
"Selain meningkatkan ketakwaan, memperdalam pemahaman agama, pemenuhan waktu kosong ini, berpengaruh pada aspek sosial. Masyarakat sibuk dengan hal yang berguna. Masalah sosial dengan sendirinya akan berkurang," ungkap putri almarhumah ustadzah Prof. Dr. Tutty Alawiyah, sekaligus cucu ulama kharismatik Jakarta KH Abdullah Syafei.
Nurfitria Farhana mengatakan, selaku pribadi, Ketua BKMT DKI dan Ketua Nasional bidang Kerjasama akan mensupport kebijakan ini.
"BKMT punya banyak ustadzah di enam wilayah, bahkan hingga di Kepulauan Seribu, jadi bisa sinergi, sekaligus akan turut meramaikan," jelas sosok yang dikenal dengan Ustadzah Ria.
Sebagaimana diketahui Gubernur Anies Baswedan sedang menggalakan jam belajar masyarakat ini dengan mengaji.
Sebelum itu, Wali Kota Marullah Mattali mengatakan sejumlah kelurahan di wilayahnya telah memulai aktivitas program subuh berjamaah dan maghrib mengaji menyambut Kebijakan Gubernur ini.
"Saya berharap kita bisa kerjasama, sinergi untuk program ini, akan mulai dari wilayah Selatan, Pusat, dst... " ujar Ustadzah Ria yang pada kesempatan tersebut didampingi ustadzah-ustadzah senior se Jakarta, sekaligus menyambut Rakernas pada 5-7 Februari mendatang.