News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Wali Kota Bekasi Sebut Tabloid Indonesia Barokah Hoaks

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Masjid Annawier, Duryat saat menunjukan tabloid Indonesia Barokah yang dikirim ke Masjid Annawier, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Menanggapi beredarnya tabloid Indonesia Barokah di beberapa kota, termasuk Bekasi, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut konten dari tabloid tersebut adalah hoaks atau kabar bohong.

"Kan sudah dilacak, enggak ada, enggak ketemu alamat redaksinya berarti hoaks ya. Kalau hoaks enggak usah ditanggapi, engga perlu dibaca, masukin aja kotak," kata Rahmat saat di Gedung Kesenian, Rawalumbu, Bekasi, Selasa, (29/1/2019).

Baca: Polemik Tabloid Indonesia Barokah, Sandiaga Uno Prihatin soal Kampanye Hitam

Rahmat Effendi mengatakan, masyarakat tidak perlu ramai membicarakan Tabloid Indonesia Barokah tersebut.

Dia meminta seluruh masyarakat Kota Bekasi cerdas dalam memilah dan menyikapi informasi.

"Kita komitmen dan tengah gencar lalukan deklrasi anti hoaks dan radikalisme. Tapi jangan sampai karena hoaks itu (tabloid Indonesia Barokah) menjadi perpecahan di masyarakat. Abaikan saja tidak perlu dibaca," ujarnya.

Rahmat menambahkan, Pemkot Bekasi sedang mengampanyekan deklarasi anti hoaks dan radikalisme di tingkat kecamatan di seluruh Kota Bekasi.

"Sudah sembilan kecamatan kita deklarasi. Ini tinggal tiga kecamatan lagi, Pondok Gede, Pondok Melati, Jatisampurna, minggu ini kita selesaikan," kata Rahmat.

Komisioner Koordinator Divisi Pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi, Ali Mahyail mengungkapkan, ada 12 masjid di Kota Bekasi yang mendapat kiriman Tabloid Indonesia Barokah.

Tabloid itu diduga berisi konten negatif terhadap salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2019.

"Dari hasil inventarisir kami ada 12 masjid yang dikirimin Tabloid Indonesia Barokah. Tiap masjid 3 ekslampar jadi total 36 ekslamper," katanya kepada wartawan saat ditemui di kantor Bawaslu Kota Bekasi, Kamis (24/1/2019).

Ali menjelaskan, angka masjid yang dikirimi tabloid itu kemungkinan bisa bertambah.

Pasalnya, diperkirakan ada yang belum melaporkan soal kiriman tabloid itu.

Hanya empat masjid yang melaporkan ke Bawaslu setelah mendapatkan kiriman tabloid tersebut. Keempat Masjid tersebut yakni Masjid At-Taqwa Komplek Sapta pesona, Kecamatan Jatiasih.

Selan itu, Masjid An-Nur Kayuringin, Bekasi Selatan, Masjid Nurul Huda Pondok gede dan Masjid At-Taqwa Kayuringin, Bekasi Selatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini