Laporan Reporter Warta Kota, Anggie Lianda Putri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan massa demonstran menggeruduk Gedung DPRD DKI Jakarta untuk mendesak anggota dewan agar menyetujui saham Bir PT Delta Djakarta segera dijual.
Bahkan saat berorasi, salah satu peserta demo dengan lantang menyebut fraksi-fraksi di DPRD DKI yang tidak setuju dengan penjualan saham pabrik bir yang merupakan minuman berakohol itu.
Orator pun dengan lantang menyebut Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bukan partai Islam lagi, lantaran tak mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menjual saham PT Delta.
"Partai P3 kan partai Islam. Duluuuuu. Dulu!!! Kalau dulu lambangnya Ka'bah pantas. Nah sekarang setuju gak masih pakai lambang Ka'bah? Setuju apa enggak?," tanya sang Orator diatas mobil komando, Jumat (8/3/2019).
Bahkan, ia menyarankan agar lambang partai PPP segera diganti lantas gambar Ka'bah dinilai sudah tak pantas digunakan.
"Lambang Ka'bah harus diganti pakai apa? Gemblong!!! Ganti pakai Gemblong!!!," teriak si Orator.
Tak hanya PPP, para peserta juga meneriakan bahwa PDIP, Hanura, Nasdem dan PKB juga merupakan partai yang tak setuju saham Bir dijual.
Bahkan mereka menyatakan tak akan memilih Calon Legislatif yang berasal dari partai-partai tersebut pada Pileg 2019 mendatang.
"Jangan sampai Jakarta tambah hancur. Hati - hati memilih Caleg nanti. Warga sudah pintar," ungkapnya.
Mendengar orasi tersebut, Wakil DPRD DKI Jakarta M Taufik yang juga berada diatas mobil komando hanya tersenyum dan angguk-angguk.
"Jadi, partai yang disebut tadi dimanggut-manggutin ama anggota dewan (Taufik). Jadi, Insya Allah gak salah nih," ungkap orator.