TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampanye akbar pasangan nomor urut 01, Jokowi-Kiai Maruf Amin yang akan berlangsung, Sabtu (13/4/2019), dipastikan akan berlangsung semarak.
Semaraknya kampanye akbar ini ditandai dengan antusiasme luar biasa masyarakat yang secara swadaya sudah memenuhi kawasan Stadion GBK untuk mempersiapkan teknis kampanye.
Yang menarik, masyarakat secara swadaya ikut menyumbang keperluan kampanye, terutama keperluan konsumsi.
Masyarakat dari beragam kalangan tampak menyumbang air mineral hingga snack seperti roti. Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Erick Thohir mengapresiasi besarnya kontribusi rakyat yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya demi kesuksesan kampanye akbar.
"Saya sangat terharu dengan bagaimana rakyat dari beragam latar belakang secara swadaya bahu-membahu, membantu kesuksesan kampanye," ungkap Erick Thohir, Jumat (12/3).
Erick Thohir merinci, kontribusi rakyat secara swadaya itu berupa donasi air mineral yang mencapai angka lebih dari 1 juta botol.
"Ada sumbangan swadaya dari rakyat yang tak henti hingga detik ini," kata Erick Thohir.
Sumbangan snack juga hingga kini terus mengalir.
“Jangan dilihat dari jumlah atau nominalnya, tapi arti sumbangan itu yang begitu besar bagi kami," tutur Erick Thohirk.
Karena banyaknya massa yang menyumbang makanan secara swadaya, dia mencatat hingga kini snack yang terkumpul telah mencapai angka ratusan ribu.
"Ada pula yang menyumbang roti dengan jumlah ratusan ribu. Ini hasil sumbangan swadaya beragam elemen relawan," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir mengaku terharu dan berterima kasih banyak atas atensi dan kepedulian rakyat atas kampanye akbar Jokowi.
Menurutnya, ketulusan rakyat ini semakin membuktikan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang dicintai dan dekat dengan rakyat.
"Atas nama seluruh panitia, relawan, dan tim kampanye nasional dan daerah, saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang luar biasa dan tak henti hingga kini. Ini membuktikan bahwa Jokowi adalah bagian dari kita. Kampanye ini pun bukan acara kami tapi acara rakyat Indonesia," papar Erick Thohir.