News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gandeng Startup, Kemenag Jakarta Selatan Dorong Akuntabilitas Madrasah Melalui Digitalisasi Keuangan

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kememag Jakarta Selatan mengadakan kegiatan Penjaminan Mutu melalui Digitalisasi Keuangan dan Akuntabilitas Pengelolaan Madrasah dengan menggandeng PT InfraDigital Nusantara.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan mengadakan kegiatan Penjaminan Mutu melalui Digitalisasi Keuangan dan Akuntabilitas Pengelolaan Madrasah dengan menggandeng PT InfraDigital Nusantara (IDN).

Kegiatan ini diadakan di Puri Dani, Kampus IPMI International Business School yang merupakan almameter dari Indah Maryani, Co-Founder IDN.

Dihadiri oleh 200 Kepala Sekolah dan Bendahara dari Madrasah Tsanawiyah/Aliyah pada kemenag kota Jakarta Selatan, kegiatan ini berlangsung sukses.

Sebelumnya juga telah diadakan kegiatan yang sama dengan peserta 300 Kepala Sekolah dan Bendahara Madrasah Ibtidaiyah se-Jakarta Selatan pada tanggal 17 dan 18 Juli 2019 lalu.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Kerja Madrasah Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan dalam rangka evaluasi dan pendampingan pelaporan dana BOS.

Hal ini bertujuan agar pelaporan penggunaan dana BOS oleh madrasah-madrasah di Jakarta Selatan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat waktu.

Dra. Hj. Prihatini Hidayati MPd, Wakil Ketua Pokjawas Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan berharap dari kegiatan ini  pelayanan platform digital nantinya pelaporan dana BOS lebih transparan, akuntabel dan lebih tepat guna dan berdaya guna untuk semuanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan, H. Moh. Komarudin menyatakan digitalisasi hari ini secara riil menjadi kebutuhan semua lembaga, tidak hanya untuk efektivitas pengelolaan tapi juga transparansi.

Keterbukaan juga menghasilkan lembaga yang akuntabel dan sesuai Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik.

"Kerjasama ini menjadi ruh kita sebagaimana sering saya sampaikan ‘always together dan sinergize’.

Sinergitas menjadi sebuah kebutuhan sehingga masing-masing lembaga tidak lagi eksklusif tapi inklusif," ujarnya.

Pihaknya berharap bisa bekerjasama dengan siapapun apalagi dengan startup yang membantu migrasi dari manual ke digitalisasi.

Ini satu nafas dengan program Presiden Joko Widodo yang menekankan peningkatan mutu pendidikan dalam menghadapi Era Revolusi Industri 4.0“.

Sementara itu, CEO IDN, Ian Mc Kenna (Ahmad Yusuf) menyatakan akhir-akhir ini terlihat bahwa madrasah-madrasah sudah sangat terbuka terhadap digitalisasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini