"Kalau saya lihat sih memang suka pada mabok. Kelihatan kalau lagi minum," ujar Ipul.
Ia mengatakan, para pemuda itu biasa beroperasi sejak pagi ketika arus lalu lintas padat, sampai malam hari secara bergantian.
Polisi Maksimalkan Kejar Pelaku
Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mendapat pengalaman baru menangani kasus pelecehan seksual begal payudara.
Kasus serupa memang sempat ramai jadi perbincangan di beberaoa kota, namun untuk di Tangsel pelecehan yang dialami wanita berinisial A (18) merupakan yang pertama kalinya.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, A mendapat pelecehan seksual saat payudaranya diremas oleh dua orang pemuda pengatur lalu lintas atau pak ogah, ketika mengendarai sepeda motor.
Kejadian itu dialami A pada Rabu dan Kamis (7-8/8/2019) secara berturut-turut di putaran McDonald's Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Tangsel.
"Di Tangsel baru kali ini terjadi," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, di Mapolres Tangsel, Jumat (9/8/2019).
Ferdy juga mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melacak dan mengejar pelaku asusila itu.
"Saya juga baru cek laporannya, yang jelas begitu menerima informasi dari rekan-rekan media, tim Reskrim tim lapangan sudah turun untuk mengecek siapa yang kira-kira dugaan kuat sebagai pelaku," ujarnya.
Karena ini merupakan kasus pertama dan meresahkan masyarakat, Ferdy bertekad untuk mengungkap kasus itu secara maksimal.
"Kita akan maksimal untuk mengungkap ini," tegasnya.
Tanggapan Wakil Wali Kota Tangsel
Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, meminta kepada korban agar tidak takut melapor ke polisi jika mengalami pelecehan seksual.