Saat dihubungi, Richie mengaku langsung menuju lokasi putaran selepas kejadian itu.
Ia dan keluarga korban lain sempat mengejar dua pak ogah yang diduga merupakan pelaku peraba payudara itu.
Dua pemuda itu pun lari kocar-kacir.
"Entah masih sadar atau mabuk. Pas saya tadi ke sana mereka langsung lari gitu, diteriakin sama orang-orang gitu," ujar Richie.
Kejadian kejar-kejaran itu disaksikan Bambang, pedagang kelontong sekitar putaran tersebut.
Bambang mengatakan sekitar pukul 16.00 WIB, dua orang pria, keluarga korban, mengejar dua pemuda itu, dan satu di antaranya membawa sajam pisau.
"Iya saya lihat tadi memang ada ramai-ramai. Yang satu mengejar ke sini sambil bawa sajam, pisau," ujar Bambang di lokasi.
Saat Bambang bertanya kepada pria yang mengejar dua pak ogah itu, ia mengaku anaknya baru saja menjadi korban pelecehan.
"Saya sempat tanya, katanya anaknya digrepe dilecehkan," ujar Bambang menceritakan percakapannya dengan pria yang membawa sajam itu.
Bambang mengatakan memang beberapa pemuda sering mengatur lalu lintas di putaran itu.
Namun baru kali ini ia mendengar kejadian peraba payudara.
"Saya sih baru dengar kejadian itu," ujarnya.
Lokasi kerap jadi tempat mabuk para pak ogah
Putaran Sektor 9 Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi sorotan warga.