Dengan ratusan Sahabat Hardiyanto Kenneth (SHK), ia berjuang bersama-sama untuk merebut hati masyarakat Jakarta Barat terutama di Dapil 10 DKI.
Pada akhirnya, persoalan ini menjadi angin lalu dan ia menang di Dapil X dengan perolehan suara 21.870.
Terpilih menjadi anggota dewan Kebon Sirih, ia berjanji bakal mempelancar urusan birokrasi. Fokus jangka pendek Kent setelah dilantik sebagai anggota DPRD DKI adalah membereskan birokrasi di Jakarta yang dinilainya berbelit-belit.
"Saya janjikan warga tidak kesulitan dalam masalah administrasi. Seperti misalnya kita bantu ada ibu lahiran tapi enggak punya uang, bayinya ditahan di rumah sakit. Kalau ada ijazah anak ditahan karena belum bayar sekolah saya perlancar birokrasi agar bisa terbayar. Kalau masalah uang jangan minta sama saya, tapi permasalahan birokrasi ini yang akan saya bantu," kata Kent.
Tidak hanya itu, selain masalah birokrasi, ia juga menjanjikan akan mencari solusi untuk mendaur ulang sampah yang ada di Jakarta, karena jumlah sampah di Jakarta semakin menumpuk dan tempat penampungan yang ada pun telah melebihi kapasitas.
Lalu, bagaimana Kent menyikapi citra korupsi yang dilekatkan kepada anggota legislatif. Melihat itu, Kent menyerahkan hal tersebut kepada masing-masing anggota dewan kembali. Bagi dirinya, praktik korupsi itu tergantung kepada diri masing-masing anggota.
“Bagi saya tergantung kitanya. Kita mau jadikan politik ini putih atau hitam, jangan abu abu. Mau baik atau buruk itu tergantung orangnya," tegasnya.
Ia pun berharap kinerjanya selama lima tahun ke depan tidak mengecewakan warga Jakarta, khususnya pemilihnya di Jakarta Barat. Ia mewanti-wanti dirinya sendiri agar tidak tersandung kasus korupsi.
“Saya juga mewanti-wanti diri saya agar tidak terjerat ke lembah hitam (korupsi). Kita bekerja saja dengan keras dan ikhlas untuk warga,” pungkasnya.