News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Pilu Keluarga Bayu Randi Dwitara: Ayah Meninggal, Istri Jadi Korban Obat Kedaluwarsa

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayu Randi Dwitara, suami korban yang diberi obat kedaluwarsa oleh Puskesmas Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat ini belum terpikir bagi Bayu untuk mencari pekerjaan baru. Ia masih memikirkan kondisi kesehatan istri dan anak pertama yang masih dalam kandungan.

Ia hanya bisa mengandalkan ibu kandung, Husnawati (49), yang bekerja sebagai tukang urut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tetap Lanjut

Penghasilan Husnawati juga tidak tetap. Ia tidak menetapkan tarif bagi warga yang ingin menggunakan jasanya.

"Ya saya enggak ada tarif harga sih, yang penting saya terima orang kasih. Kadang bayar pakai mi pun saya terima, sering kalau begitu, jadi terima saja," ucapnya.

Untuk saat ini, kata Husnuwati, beruntung uang yang ia terima dari hasil mengurut masih bisa mencukupi kehidupan lima orang yang tinggal serumah tersebut.

Belum Bayar Kontrakan

Satu hal yang kini jadi pikiran mereka, biaya kontrakan Rp 500.000 yang jatuh tempo pada 14 Agustus 2019 belum terbayarkan. Mereka lupa menyisihkan uang untung membayar kontrakan berdinding tripleks tersebut karena sibuk mengurus Novi.

"Kalau enggak diingetin yang punya rumah, saya enggak inget kontrakan," ujar Husnawati.

Beruntung pemilik kontrakan menyadari kondisi keluarga mereka yang sedang kesusahan sehingga diberikan dispensasi.

Rumah yang ditempati Bayu beserta keluarga tepat berada di samping flyover Kamal Muara. Rumah itu berdinding tripleks yang dicat hijau terang dan beratapkan seng.

Rumah kecil tersebut hanya memiliki satu kamar yang ditempati Bayu dan istri. Sementara ibu dan adik-adiknya terpaksa tidur di ruang TV yang kira-kira berukuran 1x3 meter.

Selain dua ruangan tersebut, terdapat satu ruangan yang disekat menggunakan tripleks yang difungsikan sebagai dapur dan satu kamar mandi. Meski tampak tak layak ditinggali lima anggota keluarga, mereka terpaksa melapangkan dada di rumah kecil itu.

"Kalau bisa lebih besar, ya alhamdulillah, tapi mampunya ini doang," ucap Husnawati.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini