Barulah pada pukul 22.00 WIB, jenazah Husen dimakamkan keluarga.
Baca: Prediksi Susunan Pemain Perseru Badak Lampung vs Persib Bandung di Liga 1 2019
Baca: Hasil Akhir Kalteng Putra vs Bhayangkara Liga 1, Hattrick Hedipo Gustavo Menangkan Kalteng Putra
Atas peristiwa tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang pun meminta maaf kepada keluarga korban.
"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (24/8/2019) dikutip dari wartakota.
Liza melanjutkan, Pemerintah Kota Tangerang memiliki pelayanan mobil jenazah gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat melalui nomor 112.
Alasannya, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi yang gawat darurat dan memerlukan tindakan segera.
"Selain ambulans, Pemkot juga telah menyediakan fasilitas mobil jenazah melalui panggilan darurat 112," ujarnya.
Liza juga menyampaikan, di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril yang khawatir jika digunakan untuk jenazah, berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendatangi rumah korban, Minggu (25/8/2019).
Ia bersama rombongan meminta maaf kepada keluarga korban.
"Kejadian ini memang sudah viral, kami langsung menggelar takziah dan meminta maaf kepada keluarga korban," ujar Arief kepada Warta Kota, Minggu (25/8/2019).
Ia menjelaskan saat itu korban posisinya memang sempat dibawa ke Puskesmas Cikokol.
Keluarganya meminta tolong untuk mendapatkan pelayanan ambulans, tapi tak diindahkan.
"Akhirnya pamannya yang bawa almarhum ananda Husein ini ke rumah duka dengan berjalan kaki," ucapnya.
Arief pun menyesalkan kejadian itu bisa terjadi.